Belakangan ini, pasar HP bekas, khususnya iPhone, masih menunjukkan daya tarik yang kuat di kalangan konsumen, terutama kaum Gen-Z yang selalu mementingkan gengsi.
Di berbagai platform e-commerce seperti Tokopedia, Shopee, dan marketplace lainnya, banyak penjual yang menawarkan iPhone bekas dengan berbagai kondisi dan harga.
Tapi pertanyaannya adalah: apakah membeli iPhone bekas masih worth it di tahun 2024 ini? Mari kita ulas lebih dalam dari berbagai aspek.
1. Harga Lebih Murah Ketimbang Beli iPhone Baru
Tidak bisa dipungkiri, salah satu alasan utama orang membeli iPhone bekas adalah harganya yang lebih murah dibandingkan dengan iPhone baru. Terutama jika tujuannya cuma untuk gengsi atau flexing, maka harga murah dapet, gengsi juga dapet.
Sebagai contoh, harga iPhone 12 bekas di Tokopedia bisa berkisar antara 6jt hingga 7jt rupiah, tergantung pada kondisi dan kapasitas penyimpanannya.
Lalu ada iPhone XR, meski telah dirilis sejak Oktober 2018, HP ini masih memiliki peminat yang tinggi karena daya tahan baterainya yang cukup lama (15 jam) dan performa kamera yang bagus. Harganya mulai dari 4,5jt hingga 5 jt.
Tapi tunggu dulu, harga yang lebih murah ini harus diimbangi dengan kehati-hatian. Kalian harus memastikan bahwa iPhone bekas yang dibeli masih dalam kondisi baik dan tidak memiliki kerusakan yang signifikan.
2. Dari Segi Spesifikasi dan Performa
Membeli iPhone bekas juga berarti membeli teknologi yang mungkin sudah beberapa tahun usianya. Misalnya, iPhone 11 dan iPhone 12 masih cukup mumpuni untuk digunakan di tahun 2024 karena dukungan iOS yang masih berlanjut dan spesifikasi yang masih relevan dengan kebutuhan saat ini.
Prosesor A13 dan A14 Bionic yang digunakan pada iPhone 11 dan 12 masih mampu melibas aplikasi serta game terbaru dengan baik.
Akan tetapi, penting juga untuk memeriksa kondisi komponen lain, misalnya baterai. Problem umum HP iPhone bekas biasanya ada pada baterai yang sudah menurun performanya.
3. Dari Segi Garansi
Salah satu risiko membeli iPhone bekas adalah garansinya. iPhone bekas umumnya tidak lagi memiliki garansi resmi dari Apple. Beberapa penjual menawarkan garansi toko, tapi ini bukanlah garansi resmi.
Jika terjadi masalah pada iPhone bekas yang dibeli, klaim garansi hanya bisa dilakukan di toko tempat membeli dan bukan di Apple Service Center.
Tentunya ini bisa jadi masalah besar, jika tokonya tiba-tiba menghilang ditelan bumi, maka kamu tidak akan bisa klaim garansi. Jadi pertimbangkan dengan baik.
4. Dilihat dari Ulasan Pembeli
Ulasan atau review dari pembeli atau buyer sebelumnya bisa menjadi indikator penting. Banyak buyer yang mengungkapkan pengalaman mereka melalui rating dan komentar di platform e-commerce.
Dari review tersebut, kita bisa melihat apakah seller tersebut terpercaya dan apakah HP iPhone bekas yang dijual sesuai dengan deskripsi.
Sebagai contoh, jika banyak review negatif yang mengeluhkan masalah teknis atau masalah ini itu, maka kamu wajib berhati-hati atau hindari saja seller tersebut.
5. Dukungan Update iOS
Apple dikenal dengan dukungan software yang panjang untuk perangkatnya. iPhone 6s yang dirilis pada tahun 2015 masih mendapatkan update iOS hingga iOS 15.
Dengan demikian, iPhone 11 dan 12 diperkirakan masih akan mendapatkan update iOS selama beberapa tahun ke depan, menjadikannya investasi yang masih cukup baik dari sisi software.
Jadi kamu tidak perlu khawatir soal sisi software saat mau beli iPhone bekas, karena Apple akan mensupport update iOS selama beberapa tahun kedepan. Cuman, jangan pilih seri iPhone yang lawas, karena kemungkinan sudah tidak dapat update iOS lagi.
Kesimpulan
Apakah iPhone bekas masih worth it dibeli di tahun 2024? Jawabannya bisa iya, dengan catatan harus melakukan pengecekan yang teliti.
Dari sisi harga, tentu lebih murah, tetapi perlu diwaspadai kondisi fisik dan teknis perangkat. Garansi menjadi salah satu titik lemah, namun bisa diatasi dengan memilih seller yang terpercaya.
Kesimpulannya nih, jika kamu dapat menemukan iPhone bekas dalam kondisi baik dengan harga yang sesuai, dan kamu paham dengan risiko yang ada, maka membeli iPhone bekas di tahun 2024 masih bisa menjadi pilihan yang layak.
Apalagi jika kebutuhan mu membeli iPhone bekas cuman buat flexing atau gengsi, maka saya pikir its OK lah. Semoga penjelasan ini bermanfaat.